Selasa, 20 Mei 2014

Sampel Drama materi PKn

Suatu hari, ada lima siswa SMP dari berbagai daerah di Indonesia yang sedang melaksanakan kegiatan pertukaran pelajar. Daerah asal mereka antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Sumatera Utara. Tempat mereka melaksanakan pertukaran pelajar yaitu di salah satu sekolah favorit di Jakarta. Saat perjalanan di bus menuju SMP tujuan)
Andyta: (sambil mengagumi kota Jakarta) “walah jan, iki ya sing jenege ibukota negara Indonesia? Jebule, ana manfangate ya dadi wong pinter, bisa mengeneh gratis.. hehehe”
Febi : “kamu teh ngomong sama siapa, Andyta?”
Andyta : “ora feb, aku cuma seneng juga bisa sekalian, bisa sekalian liburan kan jadinya.”
Rizki : “ Iya bener ndit, lagipula ini kan gratis ya.. “
Ajeng : “gratis sih gratis, tapi jangan lupa tujuan kita kesini untuk apa tha?.”
Nurfa : ‘’ Iya nih, kalian gimana sih, liburan aja pikirannya. Kan kita kesini buat menimba ilmu.”
Andyta : “o iya, hehehe.. “

          Bel sekolah berbunyi. Pukul 07.00 pagi lima siswa tadi sudah berada di kelas. Siswa di SMP favorit di Jakarta ini sangat disiplin karena tidak ada seorangpun yang terlambat. Terdengar suara sepatu yang berdecit yang berasal dari luar ruangan kelas. Guru kelaspun masuk. Spontan, seluruh siswa mengucapkan selamat pagi kepada guru kelasnya. Guru meminta kelima siswa tadi untuk mengenalkan diri.

Siswa : “selamat pagi, bu”
Guru : “selamat pagi anak-anak! saya lihat hari ini ada wajah baru di kelas ini. Siapa nama kalian berenam anak-anak? Silahkan maju untuk memperkenalkan diri di depan kelas.”
Andyta : “hai semua. Perkenalkan nama saya Andyta. Saya berasal dari kota Kebumen, Jawa Tengah. Senang bertemu dengan kalian. Disebelah saya ini, namanya febi. Dia dari Jawa Barat. Ini namanya Rizki dari Jakarta. Ini Ajeng dari Jawa Tengah dan yang terakhir ini Nurfa dari Madura. Kami berlima belajar disini untuk sementara waktu karena dalam rangka kegiatan pertukaran pelajar. Terimakasih.
Guru : “Ya, berikan applause untuk mereka (tepuk tangan). Oke, perkenalan kali ini saya rasa sudah cukup, islahkan duduk.”  

          Pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran PKn. Setelah menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari, gurupun membentuk kelompok belajar. Kelompok belajar ini dibuat untuk mengerjakan tugas kelompok yaitu mempelajari kata-kata standar bahasa daerah dari berbagai siswa agar lebih mengenali lebih dalam lagi pribadi siswa. Secara kebetulan, kelima siswa tadi menjadi 1 kelompok. Mereka akhirnya sepakat untuk melaksanakannya di penginapan.

(di penginapan sore hari)
Febi : “Ndit, Riz, Fa, Jeng, jadi atau tidak atuh ngerjain PR PKnna?”
Ajeng : “ PR yang apa sih feb?”
Febi : “ Itu lho jeng, yang suruh mempelajari kata-kata standar dari berbagai daerah asal siswa, sok atuh!! Kerjain nyak?”
Rizki : “Oh iya PR yang tadi diberi. Ayo kita kerjain sekarang aja nanti daripada numpuk PR tambah rempong aje ngerjainnya.”
Andyta : “ ya wis, kita mulai dari bahasa daerahnya sapa?”
Rizki : “ aku. “
Andyta : “ hmm ya bolehlah… kata standar apa yang biasa di kalangan suku betawi, riz?”
Rizki : “ banyak sih, sebenarnya bahasa Betawi itu bahasa melayu yang diberi perbedaan pada beberapa fonamnya. Contoh kata standarnya yang paling sering dituturkan yaitu ‘gue’ dan ‘elo’. Bila bertanya kabar seseorang begini ‘lu gimane kabarnye?’ dan lain sebagainya.”
Nurfa : “kalo tanya ‘berapa umurmu?’ gimana riz?
Rizki : ‘’ yaa seperti ‘umur lu berape?’ “
Nurfa : “o ya ya ya… “
Febi : “ Sekarang giliran aku ya.. bahasa Sunda itu banyak atuh katanya ada yang mirip dengan bahasa kerabatnya, bahasa Jawa. Kata standar yang sering kami ucapkan antara lain ‘teteh, mang, kumaha, dan lain lain. Bila bertanya kabar seperti ‘kumaha damang?’,
Rizki : “ contoh lainnya apa lagi ?”
Febi :” misalnya ‘wilujeng enjing’ artinya teh selamat pagi”
(Andyta dan Ajeng sibuk sendiri membahas bahasa mereka)
Nurfa : “ lha kalo ‘diem jangan berisik’ gimana? soalnya ini andyta berisik terus ”
Febi : “ oh.. etah  teh, cicing maneh teh, andyta dari tadi berisik wae!”
Andyta : “ lha giye lagi mbahas bahasa Jawa karo Ajeng”
Ajeng : “yo ojo seru-seru to ndit. Kan bisa ngganggu liyone.”
Andyta : “iya lah.”
(karena semuanya berisik sampai Guru Pendamping pun mendengarnya dan mendekatinya. Guru pendamping pun menegur agar tidak berisik dan bergegas untuk tidur)
Guru pendamping: “ ada apa ini kok rame banget?”
Nurfa :” ini bu, lagi mbahas bahasa daerah PR PKn.”
Guru pendamping: “ya sudah, tidurnya  jangan terlalu malam, kan besok kalian masih sekolah, jadi jangan sampe kurang tidur, nanti ngantuk di sekolah.”
Semua:” ya bu….”
(Guru Pendamping pun meninggalkan kamar, dan mereka pun mengerjakan tugas PKn)
Nurfa :” lah kalo bahasa daerahmu Ndit, gimana?”
Andyta :” Oh.. sekarang gilirane aku ya?. Basa jawa banyumasan kue biasa disebut ‘ngapak’.
Rizki :” contohnye ape aje, Ndit?”
Andyta :” Nek ‘agi ngapa?’ kue artine ‘lagi ngapain?”. Ana maning liyane ‘garep meng endi?’ yang artine ‘mau pergi kemana?’ lan ‘koe umure pira?’ sing artinya ‘kamu umurnya berapa?’’’
Nurfa: “kalo bilang ‘ini bagaimana?’ itu gimana, Ndit?
Andyta: “yaa… kaya ini ‘kie kepriye?’
Ajeng : “Ndit, basamu karo basaku bedane adoh yo..’’
Andyta : “ ya ra adoh banget mbok jeng.”
Ajeng : “ ya wis Ndit aja suwi-suwi, mengko aku rak kebagen”
Andyta :”Ya gari.”
Ajeng :” Iki lho, Basa Jawi Yogyakartanan kuwi biasanya disebut basa jawa bandhek, contonya yaiku ‘piye kabare?’ yang artine ‘gimana kabarnya?’,ana maneh ‘sugeng enjing’ yang artinya ‘selamat pagi’.
rizki :” ya udah, tinggal giliran Nurfa.”
Ajeng : “ora ono sing garep takon po?”
Semua : (geleng-geleng kepala)
Nurfa :” Oke sekarang giliranku. Kalo bahasa Batak itu bahasa dari Sumatera Utara tepatnya daerah Toba. Kata terkenal dari bahasa Batak itu ‘Horas’ yang artinya ‘selamat datang’. Ada lagi ‘mauliate’ yang artinya terima kasih.
(Nurfa belum selesai menjelaskan, Febi memotong pembicaraan)
Febi :”STOP! Udah ayo pada tidur nanti teh bangunnya kesiangan.”
Nurfa : “Aha do Maksudmu feb? aku kan belum selesai ngomong! Gimana sih?”
Febi : “ ’Aha do’ itu naon, fa?”
Nurfa : “ ‘Aha do’ itu artinya ‘apa’.”
Febi : “ oh ya ya ya.. ya udah, sok atuh tidur semua. Lihat tuh sekarang wayah berapa?
Semua: (melihat ke jam dinding)
Febi : “udah, udah, udah, pada tidur sanah, kan bu guru udah bilang, kalo kemaleman tidurna, nanti bangunna kesiangan.”
Rizki : “udeh, pade kemas siap-siap tidur, nyok!”
       Semua pun segera membasuh kaki mereka. Tidak lupa, mereka menggosok gigi. Hari ini mereka mendapat pengalaman baru, teman baru, dan guru baru. Sungguh senangnya hari ini bisa belajar PKn!


Tidak ada komentar: