Laporan
Kunjungan Prakarya: SMK Nawa Bhakti
Nama:
Rizki Hakam Kurniadin
Kelas:
7D Oxford
Nomor:
28
SMP
Negeri 1 Kebumen
Kunjungan
ke SMK Nawa Bhakti, Kutosari, Kebumen
o
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah
SWT. yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan yang berjudul “Laporan Kunjungan Prakarya ke SMK Nawa Bhakti”.
Laporan ini sebagai perwujudan
hasil dari kunjungan saya selaku siswa kelas 7D SMP Negeri 1 Kebumen dalam
rangka pembelajaran prakarya mengunjungi SMK Nawa Bhakti yang terletak di Desa
Kutosari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Kunjungan
ini dilaksanakan pada 24 April 2014.
Pada kesempatan kali ini, saya
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait dalam kunjungan dan
penyusunan laporan ini, antara lain guru pengampu mata pelajaran prakarya yaitu
Pak Andri dan guru SMK Nawa Bhakti sebagai narasumber informasi yang kami
dapatkan saat mengunjunngi SMK Nawa Bhakti.
Saya mengharapkan agar laporan ini
dapat memberikan manfaat kepada pembaca tentang alat-alat mekanik dan otomotif
walaupun tidak seberapa besar manfaatnya.
Dalam penyusunan laporan ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan sehingga saya sangat mengharapkan
partisipasi saran dan kritik dari segala pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini.
1 Mei 2014
Rizki Hakam Kurniadin
Kunjungan
ke SMK Nawa Bhakti, Kutosari, Kebumen
o
Daftar Isi
1. Halaman Judul laporan…………………………………………………………………..............………….i
2. Kata Pengantar……………………………………………………………………………...........................ii
3. Daftar Isi…………………………………………………………………………………...........................iii
4. Bab I Pendahuluan:………………………………………………………………………............................1
4.1 Latar Belakang
...............……………………………………………………………........................1
4.2 Tujuan
Kunjungan.....…………………………………………………………………......................1
4.3 Manfaat
Kunjungan………………………………………………………………….........................1
4.4
Daftar Kegiatan Kunjungan................................................................................................................2
4.5
Lokasi Kunjungan…………………………………………………………………….......................2
5. Bab II
Pembahasan :……………………………………………………………………….........................3
5.1 SMK Nawa Bhakti Bagian 1: Praktek
Mekanik…………………………………….........................3
5.2 SMK Nawa Bhakti Bagian 2: Praktek
Otomotif…………………………………….......................11
5.3 SMK Nawa Bhakti Bagian 3: Multimedia…………………………………………........................14
6. Bab III
Penutup……….................………………………………………………………………………..16
6.1 Kesimpulan……......……………………………………………………………….........................16
6.2 Kesan.................................................................................................................................................16
6.3
Saran..................................................................................................................................................16
6.4
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………...17
Bab
I
Pendahuluan
o
Latar Belakang
Materi mata pelajaran prakarya kelas 7
pada semester II tahun ajaran 2013/2014 ini salah satunya membahas/mempelajari
tentang mekanik dan otomotif. Siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Kebumen tidak hanya
diberi pelajaran tentang teori, kreativitas, kesenian. Namun, pada kurikulum
2013 diberi sentuhan active learning
yaitu siswa dituntut aktif dalam mengikuti setiap mata pelajaran yang
diberikan, salah satunya prakarya sehingga sangat mungkin diadakan kunjungan terhadap
tempat-tempat yang bersifat edukasi.
Materi kurikulum 2013 yang menunut siswa untuk aktif bertanya, memiliki
pengetahuan yang luas, berpikir kritis, dan kreatif menjadikan dasar itu
sebagai latar belakang kunjungan berwawasan otomotif ke SMK Nawa Bhakti.
Kemajuan IPTEK dan pesatnya arus globalisasi-lah yang membuat siswa harus
memiliki banyak ketrampilan, pengalaman maupun pengetahuan sebagai bekal masa
depannya. Kiranya, kunjungan ke SMK Nawa Bhakti sangat berguna untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman tentang mekanik dan otomotif meskipun banyak yang
tidak berminat dalam profesi otomotif. Edukasi tipe kunjungan seperti ini lebih
efektif daripada pembelajaran bersifat teori karena pembelajaran kunjungan
membuat siswa bisa langsung melihat materi yang disampaikan secara langsung dengan
narasumber sebagai sumber informasinya.
Beberapa pekan lalu, Pak Andri
menginformasikan bahwa dalam waktu dekat, kami akan mengunjungi ‘bengkel’ dan
‘bengkel’ yang dimaksud adalah SMK Nawa Bhakti yang menyediakan pelajaran salah
satunya tentang otomotif yang identik dengan bengkel. Otomotif berisi tentang
‘perbaikan’ alat-alat berat, sedang, dan ringan yang dilakukan oleh mesin
maupun tenaga kerja.
o
Tujuan Kunjungan:
1. Menambah wawasan siswa tentang
dunia mekanik dan otomotif.
2. Memenuhi salah satu persyaratan
nilai untuk kenaikan kelas
3. Mengetahui cara atau proses
perbaikan mesin.
4. Memberikan imej positif kepada
siswa SMP N 1 Kebumen terhadap SMK Nawa Bhakti.
o
Manfaat
Kunjungan:
1. Wawasan siswa mengenai dunia
mekanik dan otomotif menjadi bertambah.
2. Membuat siswa lebih tertarik
dunia otomotif.
3. Mengetahui teknik, cara, maupun
proses yang ada di dunia otomotif dan mekanik.
4. Menambah minat kerja keras pada
siswa.
o
Daftar
Kegiatan Kunjungan:
Hari, Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Kamis, 24 April 2014
|
07.00
|
Persiapan
|
07.05-07.20
|
Penyuluhan
|
07.35
|
Sambutan
Staff SMK
|
07.45-08.30
|
Kunjungan
Ruang Mekanik
|
08.30-09.20
|
Kujungan
Ruang Otomotif
|
09.20-09.30
|
Kunjungan
Ruang Multimedia
|
09.30-10.00
|
Penyuluhan
oleh Staff dan Pak Andri
|
o
Lokasi
Kunjungan:
Kunjungan edukatif mata pelajaran
prakarya semester II tahun ajaran 2013/2013
kelas 7 kali ini berlokasi di SMK Nawa Bhakti yang terletak di Desa
Kutosari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. SMK ini berada ditepi sungai
Luk Ulo dan memiliki akses yang cukup mudah dijangkau dari jalan raya utama
maupun pusat kota Kebumen.
Bab
II
Pembahasan
o
Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan:
Bagian 1
Pagi
itu, hari Kamis tanggal 24 April 2014 tepatnya pada pukul 07.00 pagi, terdengar
pengumuman bahwa siswa kelas 7C, 7D, 7E, 7F, dan 7G diperintahkan untuk segera
turun ke spilut dan bersiap mendengar penyuluhan. Penyuluhan disampaikan oleh
Pak Andri dan Pak Suwardi mengenai tata karma dan tata tertib yang harus dipatuhi pada saat
masuk ke SMK Nawa Bhakti, antara lain ketika berjalan harus berhatti-hati, dan
jangan sembarang memegang apalagi mengoperasikan mesin milik SMK Nawa Bhakti
tanpa keahlian khusus atau didampingi orang yang sudah berpengalaman terhadap
berbagai mesin karena dikhawatirkan akan merusak mesin tersebut. Setelah
penyuluhan selesai, dimulai dari kelas 7C dan 7D yang berangkat menuju SMK Nawa
Bhakti mengendarai Mini Bus yang sudah disewa dengan tarif 2000/anak.
Sesampainya Mini Bus yang kami naiki di
Halaman SMK Nawa Bhakti, saya dan teman-teman 7D dan 7C segera berbaris dan
mendengarkan sambutan dari
Staff dan Pak Andri ketika sampai disana.. Pak Andri mengenalkan beberapa staff
SMK yang bekerja disana. Staff disini sangat ramah meskipun Pak Andri
mengatakan ada beberapa Staff/Guru disini yang galak. Perkenalan diselingi
dengan candaan para staff SMK yaitu membandingkan SMA N 1 Kebumen dengan SMA N
1 Petanahan. Perkenalan dan sambutan tidak berlangsung lama. Kami lalu memasuki
ruangan yang menghadap di pinggir jalan depan SMK Nawa Bhakti yaitu ruangan
mekanik.
Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang
mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia.
Mesin perkakas (mekanik) adalah alat mekanis yang ditenagai, biasanya digunakan
untuk mempabrikasi komponen metal dari sebuah mesin. Kata mesin perkakas
biasanya digunakan untuk mesin yang digunakan tidak dengan tenaga manusia ,
tetapi mereka bisa juga di gerakan oleh manusia bila dirancang dengan tepat.
Para ahli sejarah teknologi berpendapat bahwa mesin perkakas sesungguhnya lahir
ketika keterliabtan manusia dihilangkan dalam proses pembentukan atau proses
pengecapan dari berbagai macam peralatan. Mesin bubut pertama dengan kontrol
mekanis langsung terhadap alat potongnya adalah sebuah bubut potong ulir
bertahun 1483.Mesin bubut ini membentuk aliran ulir pada kayu. Mesin perkakas
pertama yang dijual untuk umum diciptakan oleh Matthew Murray di England
sekitar tahun 1800.
contoh dari mesin perkakas adalah :
Para siswa yang sedang
praktek begitu serius dan antusias saat mereka sedang praktek. Guru di SMK Nawa
Bhakti yang berada di ruangan ini-pun sangat serius mengajari siswanya yang
perlu bimbingan maupun menjawab pertanyaan yang saya dan teman-teman kami
ajukan mengenai nama alat, bagaimana cara kerjanya, dan sebagainya. Salah satu staff dari SMK Nawa Bhakti memandu kami
berkeliling ruangan mekanik dengan membawa pengeras suara. Pemandu kami
menjelaskan cara kerja dari alat-alat yang ada, informasi mengenai alat
tersebut yang berupa tahun pembuatan, berat alat, buatan mana, dan sebagainya.
Mesin yang pertama kali saya lihat adalah mesin pemotong besi krisbow yang sedang dijadikan objek praktek oleh siswa SMK Nawa
Bhakti.
Berikut data-data yang saya kumpulkan dari mencatat informasi dari narasumber,
mencatat informasi dari mesin tersebut, maupun dari internet tentang berbagai
macam mesin yang saya ketahui ada di ruangan praktek mekanik:
1.
Mesin Pemotong Besi Krisbow
Cara kerja:
a.
mesin
menggerakkan pemotong.
b. besi yang dipotong diberi air
pendingin(fungsinya sebagai pelumas)
c. besi akan terpotong beberapa menit
berikut gambarnya:
2.
Bench Grinder
informasi
mesin:
a.
tegangan
: 230 V – 60 Hz
b.
buatan : Taiwan
c.
berat : 20-50 kg
berikut gambarnya:
3.
Mesin
Bubut Krisbow
Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang
umumnya digunakan untuk memotong benda yang
berputar, membuat lubang, dsb. Proses pembubutan/pemakanan
dilakukan dengan memutar benda kerja dan kemudian dikenakan pada pahat sehingga
terjadi penyayatan. Mesin bubut terdiri dari berbagai ukuran, bentuk dan
kapasitas mesin.
informasi mesin:
a.
berat : 700 kg
b.
tahun : 2003-2007
c.
buatan:
Taiwan
berikut gambarnya:
4.
Mesin
Drilling Milling
informasi mesin:
a.
berat : 165 kg
b.
tahun : 1987
c.
buatan:
China
berikut gambarnya:
5.
Mesin
Universal Tool Grinder
informasi mesin:
a.
berat : 77
kg
b.
buatan
: Taiwan
c.
tahun : 2000
berikut gambarnya:
6.
Mesin
Bubut Cardif
informasi mesin:
a.
berat : 880 kg
b.
tahun : 1878
c.
buatan:
Shaangringham, Inggris
berikut gambarnya:
7.
Mesin
Vertikal Milling Krisbow
informasi mesin:
a.
berat : 1.200 kg
b.
tahun : 2003
c.
buatan
: Taiwan
berikut gambarnya:
8.
Mesin
Surface Grinding
informasi mesin:
a.
berat : 360 kg
b.
tahun : 1995
c.
buatan
: Taiwan
berikut gambarnya:
9.
Mesin
Frais Iwasita
Mesin frais merupakan mesin perkakas yang
memiliki banyak fungsi diantaranya untuk meratakan permukaan, pengeboran, membuat
alur, membuat siku, dsb. Ini diakibatkan mesin frais memiliki banyak jenis pisau/cutter sesuai dengan benda yang
dikerjakan. Umumnya mesin frais terdiri
dari mesin faris Horizontal, Vertikal dan Universal dan setiap jenis mesin
ini memiliki jenisnya lagi.
informasi mesin:
a.
berat : 677 kg
b.
buatan
: Nippon Kokan Japan
c.
tahun :1957
berikut gambarnya:
10. Mesin Bubut San Yuen
informasi mesin:
a.
berat : 480 kg
b.
tahun:
1978
c.
buatan
: China
berikut gambarnya:
11. Mesin Bubut Taichung
informasi mesin:
a.
berat : 480 kg
b.
buatan:
Taichung, Taiwan
c.
tahun : 1960
d.
berikut
gambarnya:
Tambahan:
12. Mesin Bor
Mesin bor merupakan mesin perkakas yang berfungsi membuat
suatu lubang dan memperbesar
lubang. Mesin bor umunya terdiri
dari mesin bor meja, bor lantai, bor radial, bor kordinat dan
bor tangan.
13. CNC
Computer Numeral Control
(CNC) merupakan mesin perkakas dengan sistem otomasi yang
dioperasikan menggunakan program komputer
yang telah disimpan di media penyimpanan(komputer).
14. Mesin Sekrap
Mesin sekrap merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk
meratakan suatu permukaan,
membuat alur dengan menyayatkan pisau/pahat sekrap pada permukaan benda kerja.
Proses kerjanya ialah dengan
mengikatkan benda kerja pada pada plat penjepit kemudian pisau
akan bergerak maju-mundur menyayat
benda kerja.
15. Mesin Gerinda
(nama lain bench grinder)
Mesin gerinda merupakan mesin
perkakas yang umumnya digunakan untuk meratakan, mengasah (pisau/mata bor,
pahat dsb.) menajamkan dan memotong benda kerja. Mesin gerinda umumnya terdiri dari berbagai jenis dan ukuran diantaranya
gerinda potong, gerinda tangan, gerinda pahat dll.
16. Mesin Gergaji
Mesin gergaji merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong benda kerja, umumnya
benda kerja yang dipotong adalah benda kerja
yang cukup besar yang membutuhkan tenaga besar.
17. Mesin Potong
Mesin potong merupakan mesin
perkakas yang digunakan untuk memotong plat-palat baja.
Umumnya plat yang dapat dipotong
adalah plat dengan ketebalan 1-5mm namun mesin potong
yang besar mampu memotong plat
1-20mm atau lebih tergantung ukuran mesin dan kemampuannya.
18. Mesin Lipat Plat
Mesin lipat merupakan mesin
perkakas yang digunakan untuk melipat (menekuk) plat-plat baja
dengan sudut-sudut tertentu. Mesin
ini sebenarnya hanya menggunakan tenaga manusia untuk
melipat plat-plat baja
dengan menarik tuas-tuas(handle).
19. Mesin Press
Mesin press merupakan mesin perkakas yang
berfungsi untuk pengepresaan(menekan) bagian
plat, bearing, AS yang tidak rata menjadi rata. Mesin press
juga digunakan untuk memadatkan
suatu
tumpukan. Mesin press terdiri dari berbagai jenis dan ukuran tergantung
bahan apa yang
akan di press.
20. Mesin Las
Mesin las banyak digunakan
pada perbengkelan khususnya bengkel las, mesin las umumnya digunakan untuk menyambung logam, memotong logam dsb.
Mesin las terdiri dari berbagai jenis
antara lain las listrik, las karbit, las astelin, las titik, las potong dll.
Bagian 2
Setelah berkunjung ke ruang mekanik,
kami dan staff SMK Nawa Bakti berserta Pak Andri berjalan menuju ruang
otomotif. Ruang otomotif terletak jauh terpisah dari ruang mekanik, kira-kira
30 meter jaraknya. Ruang otomotif berisikan aktivitas murid SMK kelas XII yang
sedang praktek. Prakteknya terdapat berbagai jenis, antara lain pe-ngelas-an,
memperbaiki mobil, dan mengenal komponen dari mobil.
Sebelum memasuki ruang
otomotif, kami berbaris dilapangan yang sempit dipinggir ruangan sebelah timur
(depan SDN 5 Kutosari). Baris-berbaris itu ditujukan untuk pengenalan terhadap
ruangan otomotif beserta kegiatan yang sedang berlangsung supaya memiliki
gambaran sebelum kami memasukinya dan mengeksplorasi lebih jauh. Pengenalan ini
berlangsung sekitar 15 menit.
Ruangan yang pertama kami
masuki adalah ruangan pe-ngelas-an. Di ruangan ini, sangat berisik karena
terdapat sejumlah siswa SMK yang sedang praktek. Mereka praktek dengan
menggunakan alat yang mengelas sebuah bagian dari mobil. Sebelummelakukan
pengelasan, diwajibkan memakai pakaian khusus dan memakai kacamata/helm berkaca
agar terlindungi dari percikan api yang keluar akibat gesekan mesin dengan
objek yang digunakan untuk mengelas. Sebagian dari kami (kelas 7D dan 7C)
beradadi luar ruangan karena di dalam ruangan ini berbahaya akibat banyaknya
percikan api. Selain karena berbahaya, tempat ini juga mempunyai ruang yang
kecil. Saya-pun tidak bisa masuk melihat aktivitas siswa yang sedang praktek di
dalam, saya hanya melihat cahaya yang dihasilkan oleh praktek tersebut.
Setelah mengunjungi ruangan las,
kami beranjak pindah menuju ruang praktek utama. Ruangan ini memiliki lantai 2
yang berisi beberapa bagian dari komponen mobil. Saya mengikuti staff yang
merupakan pemandu kami. Kami naik ke lantai 2 dengan menaiki tangga sempit yang
mungkin hanya cukup untuk 1 orang. Di lantai 2, kami menemukan berbagai macam
komponen dari mobil. Menurut otomotif, kendaraan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
kendaraan berat (contoh: traktor), kendaraan ringan (contoh: mobil). Berikut
ini merupakan rincian benda dari lantai 2 yang saya datangi:
1.
Air
Changer : berfungsi untuk melepas baut ban
2.
Simulator
Sistem Penerangan, terdiri dari:
a.
lampu
utama
b.
horn
c.
lampu
kota
d.
kunci
kontak
e.
flit
trap
f.
lampu
belakang
g.
lampu
riting
h.
flasher
i.
roe
j.
saklar
kombinasi
3.
Pengisian
: berfungsi mengisi aki, regulator, amperemeter.
4.
AC
(Air Conditioner) mobil : berfungsi mengontrol temperatur di dalam mobil sesuai
kondisi lingkungannya. Bila di Indonesia
yang beriklim tropis, maka secara umum, AC akan menghasilkan udara dingin agar
tetap nyaman dan mesinnya tidak kepanasan.Sebaliknya, bila didaerah beriklim
kutub/subtropis, secara umum, AC akan mengubah udara dingin menjadi panas agar
mesin kendaraan tidak kedinginan dan penumpangnya tetap nyaman.
Penjelasan selesai, kami turun ke ruangan otomotif utama
lantai 1.Ketika kami turun melewati tangga, teman-teman yang tadi berada di
lantai1 dan belum ke lantai 2 naik menyebabkan tangga menjadi sempit dan
mencekam.
Di lantai 1, komponen-komponen dari mobil yang
digunakan sebagai objek mata pelajaran otomotif lebih banyak jenisnya dan lebih
bervariasi dibandingkan lantai 2 yang terbatas ruang untuk tempat komponen
mobil yang lebih banyak. Selain itu, di lantai 2 juga papan berpijak hanya
menggunakan kayu, sehingga taku bila barang-barang yang berat diletakkan di
atas akan jatuh karena dibawah lantai 2 terdapat pos peminjaman barang siswa.
Salah satu aktivitas yang saya ikuti dan amati di lantai
1 ruangan utama otomotif ini yaitu praktek melepas ban luar dan dalam. Ban
sendiri terbagi menjadi 2 yaitu ban biasa dan satunya lagi yaitu ban tubeless. Ban biasa merupakan ban
yang di dalam ban utama terdapat ban dalam. Ban dalam ini berfungsi sebagai penyeimbang
roda utama. Ban Tubeless sendiri
merupakan ban yang tidak ada ban dalamnya tetapi menggunakan suatu komponen di
dalam ban utamanya sebagai penyeimbang
ban utama.
Saya
kemudian mengikuti teman-teman dan pemandu kujungan kami ke praktek alat
press. Alat press ini sendiri saya tidak
tahu pasti untuk apa dan bagaimana caranya karena sewaktu saya mengikuti
pemandu menjelaskan alat press, saya tidak bisa mendengarkan dengan jelas
karena kondisi praktek yang begitu bising dan teman-teman 7C dan 7D berjalan
tidak beraturan. Karena tidak terlalu jelas, saya pindah ke bagian lain di
lantai 1, yaitu perbaikan mobil. Di bagian perbaikan mobil, saya melihat teman 7D saya
yang sedang bercengkrama bersama siswa SMK Nawa Bhakti yang sedang istirahat
menunggu praktek dimulai. Teman saya bertingkah tidak sewajarnya sebagai murid
SMP N 1 Kebumen sehingga mendapat gurauan “aku kira murid smp 1 sopan-sopan”
begitu kata salah satu siswa SMK Nawa Bhakti dengan bahasa Jawa. Tidak lama,
pemandu kami datang menghampiri kami yang berada di bagian perbaikan mobil.
Pada awalnya, saya kira SMK menggunakan mobil tua sebagai
objek praktek karena harganya yang murah dan tidak “eman-eman” bila rusak tapi,
pemandu kami menjelaskan, mobil yang digunakan sebagai objek praktek perbaikan
adalah mobil tua karenapada mobil tua, masalah yang ada lebih banyak daripada
mobil keluaran zaman sekarang yang sudah diperbaiki bug nya. Selain karena
banyak masalahnya, praktek menggunakan objek mobil tua juga menambah wawasan siswa mengenai
masalah-masalah yang sering muncul di mobil dan bagaimana cara mengatasinya.
Mobil yang dipakai adalah Toyota Corola. Salah satu komponen mobil yang ada di
bagian perbaikan adalah adanya freezer. Freezer/pendingin berfungsi sebagai
alat untuk mendinginkan mesin agar tidak kepanasan, karena bila mesin terlalu
panas, maka kendaraan bisa mogok.
Mobil merupakan
sebuah kendaraan yang terdiri dari berbagai macam bagian. Masing-masing bagian
tersebut mempunyai fungsi masing-masing serta cara perawatan yang berbeda.
Berikut ini bagian-bagian mesin mobil dan fungsinya:
1. Skring : Untuk mencegah
terjadinya konsleting.
2. Amperemeter : Untuk
mengontrol arus listrik.
3. Kunci Kontak : Untuk
menghubungkan & memutuskan arus listrik.
4. Karbulator :
Untuk mencampur bahan bakar & udara menjadi kabut/gas.
5. Regulator : Untuk merubah arus AC menjadi
DC.
6. In House Manifoll : Untuk
Saluran bahan bakar gas baru.
7. Eks House :
Untuk Saluran buang gas sisa pembakaran.
8. Radiator :
Untuk menampung air sekaligus mendinginkannya.
9. Tutup Radiator :
Untuk menahan tekanan air.
10. Radiator Bagian Atas : Untuk
tempat air panas.
11. Inti Radiator :
Untuk Mendinginkan Air.
12. Radiator Bagian Bawah : Untuk tempat
air dingin.
13. Selang Atas Radiator : Untuk
tempat aliran air panas menuju ke radiator.
14. Selang Bawah : Untuk
tempat aliran air dingin menuju ke mesin.
15. Alternator :
Sebagai generator listrik sekaligus mensuplai baterai.
16. Motor Starter : Untuk menggerakan pulas suatu engine.
17. Termostat : Mengoptimalkan
kerja mesin, sehingga mencapai suhu temperature kerja 80-90′C.
18. Kipas : Untuk mendinginkan antara
radiator dengan mesin bagian luar.
19. Pompa Air :
Untuk mensirkulasi air pendingin dalam mesin menuju radiator.
20. Tutup Oli :
Untuk menahan tekanan pelumas/oli supaya tidak keluar.
21. Tutup Kepala Silinder : Untuk melindungi mekanisme katup.
22. Kepala Silinder :
Sebagai dudukan busi, dan sebagai ruang bakar.
23. Blok Mesin :
Sebagai tempat dudukan komponen-komponen busi, poros pengkol.
24. Kalter/Bak Oli :
Untuk menampung Pelumas.
25. Switch Temperature : Untuk
mengontrol suhu waktu kerja.
26. Busi : Untuk
memercikan bunga api.
27. Pompa Bensin : Untuk
memompa bensin dari tangki mesin menuju ke karbulator.
28. Stick Oli :
Untuk mengukur keadaan oli dan volume jenis oli.
29. Distributor : Membagikan
arus tegangan listrik menuju kemasing-masing busi.
30. Saringan Oli :
Untuk menyaring pelumas/oli sebelum menuju kepemakai.
31. Switch Oli :
Untuk mengontrol tekanan oli.
32. Oil : Untuk
merubah tegangan dari 12 volt menjadi 5000-20000 volt.
33. Fly Whill/Roda Gila : Untuk
meneruskan putaran mesin menuju antara kopling & transmisi.
34. Saringan Bensin : Untuk
menyaring bensin menuju kepompa bensin.
35. Pully : Sebagai
tempat dudukan panbell.
36. Knalpot :
Saluran buang gas
Gambar mesin bagian depan
mobil:
Bagian 3
Setelah
kunjungan ke ruangan otomotif selesai, maka kami berpindah ke ruangan
multimedia yang jaraknya lumayan dekat dari ruangan praktek otomotif. Lab
multimedia terdiri dari 2 ruangan. Ruangannya ber-AC, nyaman, dan tidak bising.
Komputer yang tersedia dalam 1 ruangan sekitar 15 komputer. Setiap siswa SMK
Nawa Bhakti menempati 1 komputer.
Sebelum masuk, saya melepas sepatu dan meletakkannya di
raik sepatu yang tersedia. Ketika memasuki
ruangan, terdengar sambutan oleh guru maupun siswa yang sedang mengerjakan
tugas. Hampir seluruh siswa memasuki ruangan 1 ini menjadikan ruangannya sempit
sehingga pak Andri pindah ke ruangan 2 lab multimedia. Di Ruangan 2, kami
menanyakan apa yang sedang dikerjakan oleh siswa SMK Nawa Bhakti disini.
Ternyata, mereka sedang mengerjakan buku untuk kenang-kenangan siswa kelas XII
yang sebentar lagi lulus, salah satunya dengan mengedit foto. Buku
kenang-kenangan dibuat dengan aplikasi Photoshop dan Corel Draw.
Photoshop adalah perangkat lunak editor citra
buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader)
untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersamaAdobe Acrobat, dianggap sebagai produk
terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini
disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe
Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas
adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan
versi yang terakhir (ketigabelas) adalah Adobe Photoshop CS6.
CorelDraw adalah editor
grafik vektor yang dikembangkan oleh Corel,
sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas diOttawa, Kanada. Versi terbarunya, CorelDRAW X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008.
CorelDRAW pada awalnya dikembangkan untuk sistem operasi Windows 2000 dan seterusnya. Versi Corel DRAW untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, namun dihentikan karena
tingkat penjualannya rendah.Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta
beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi
sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing
Tool, Save as Template, dan lain sebagainya.
Seketika, bel
terdengar berbunyi. Kami berpamitan dan berterima kasih telah diperbolehkan
untuk menimba informasi mengenai kegiatan di lab multimedia. Kami beserta siswa
SMK yang tadi berada di lab multimedia keluar ruangan.
Setelah
mengeksplorasi lab multimedia, kamipun menyudahi kunjungan kami ke setiap ruangan
di SMK Nawa Bhakti mulai dari ruang mekanik, ruang otomotif, dan yang terakhir
yaitu lab multimedia. Kami keluar ruangan dan mengambil sepatu yang kami letakkan di rak. Lalu ada kakak
perempuan SMK Nawa Bhakti yang menanyakan pelajaran komputer di SMP N 1 Kebumen
sudah sampai dimana, kami pun mejawab bahwa pelajaran komputer di SMP kami
sudah diimplementasikan dengan seluruh mata pelajaran karena merupakan
peraturan dari kurikulum terbaru 2013 yang baru kali ini dilaksanakkan.
Kami menuju ke lantai dua SMK Nawa Bhakti
tepatnya menuju ke aula. Setelah
sampai, ternyata disana kami memasuki sebuah ruangan besar yang bisa disebut
dengan aula untuk mendapat penjelasan
mengenai SMK Nawa Bhakti oleh staff dan persyaratan tugas & kapan harus
dikumpulkan oleh pak Andri. Setelah kami sampai, ternyata sudah ada kelas 7E 7F
dan 7G yang sedang diberi penjelasan oleh
staff SMK dan pak Andri. Karena saya datang terakhir, maka saya duduk di
pojok kiri belakang ruangan bersama 2 sahabat saya. Kami baru saja duduk dan
datang ibu guru yang membagikan Tango rasa strawberry dan 1 gelas aqua gelas.
Penjelasan bagi siswa kelas 7E, 7F, dan 7G telah berakhir, kini saatnya kelas
7C dan 7D mendapat penjelasan.
Penjelasan selesai, kami turun ruangan untuk bersiap pulang ke sekolah.
Jika pada waktu berangkat kelas 7C dan 7D kelas yang pertama kali berangkat,
maka kali ini kelaskamiyang pulangnya terakhir. Kami menunggu Mini Bus di depan
SMK Nawa Bhakti. Kami menunggu lama kiranya 30 menit menunggu Mini Bus untuk
datang dan membawa kami ke sekolah untuk melanjutkan pelajaran.
Bab 3
Penutup
o Kesimpulan
Kunjungan mata pelajaran prakarya kali ini
yaitu mengunjungi SMK Nawa Bhakti memberi banyak manfaat bagi siswa SMP N 1
Kebumen diantaranya menambah wawasan tentang otomotif dan mekanik. Selain
menambah wawasan, kunjungan kali ini juga membuat imej baik terhadap SMK Nawa
Bhakti bahwa SMK ini merupakan SMK yang bermutu. SMK Nawa Bhakti memiliki
fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran yang memadai dan siswa-pun sangat
antusias dalam kegiatan praktek. Staff SMK
Nawa Bhakti terlihat bersahabat dan ramah.
o Kesan
Kunjungan
ke SMK Nawa Bhakti memberikan kesan dalam diri saya. Kesan itu saya dapatkan
ketika mengikuti secara total kegiatan kunjungan ini dengan mengamati setiap
sifat, perilaku, gedung dan area sekolah, dan aktivitas staff maupun siswa SMK Nawa Bhakti. Saya mendapat beberapa kesan
mengenai staff, siswa, maupun gedung SMK Nawa Bhakti sendiri, yaitu:
1.
Saya
mendapat sambutan dan gurauan yang hangat dari staff SMK yang ramah terhadap
siswa SMP N 1 Kebumen saat tiba di SMK
untuk pertama kalinya dalam rangka kegiatan kunjungan.
2.
Kunjungan
kali ini ke SMK Nawa Bhakti
menambah pengetahuan tentang otomotif,
mekanika.
3.
Gedung
sekolah sangat bersih dan terawat karena selama disana saya tidak melihat
sampah-sampah berserakan di area sekolah.
4.
Siswa
SMK Nawa Bhakti sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran praktek
mencerminkan sifat kerja kerasdan keseriusan siswanya.
5.
Staff
dan guru SMK memiliki pengetahuan yang luas mengenai mekanik dan otomotif
terbukti dengan pertanyaan yang diajukan teman-teman saya dengan sigap langsung
beliau jawab dengan jawaban yang logis.
o Saran
Selain
kesan yang saya dapatkan setelah mengunjungi SMK Nawa Bhakti, saya juga
mempunyai beberapa saran yang saya buat untuk membangun lebih baik bagi SMK
Nawa Bhakti. Saran ini saya dapat setelah menjumpai beberapa kekurangan yang
saya temukan sewaktu kegiatan kunjungan berlangsung. Berikut sarannya:
1.
Lebih
baik bila tidak menyebutkan nama sekolah sederajat lain untuk membandingkan dengan SMK Nawa Bhakti karena
saya mendengar saat sambutan berlangsung, staff yang berbicara serasa
menganggap sebelah mata sekolah menengah atas lain, tepatnya SMA 1Petanahan.
Hal ini akan memicu persaingan tidak sehat karena belum tentu SMK Nawa Bhakti
lebih baik dari SMA 1 Petanahan.
2.
Sebaiknya
saat memberi penjelasan terhadap suatu hal, jangan terlalu cepat karena staff
yang menjadi pemandu kunjungan terlalu cepat dalam menjelaskan sehingga kami
yang hendak mencatat informasi yang disampaikan menjadi kewalahan dan akhirnya
ada beberapa hal penting yang tidak tertulis.
o
Dafar
Pustaka